Pages

Kamis, 31 Mei 2012

31 Mei


Hari ini digembar gemborkan sebagai hari tanpa tembakau sedunia. Dimana-mana, baik itu di Media Elektronik sampai media jejaring social ramai-ramai berkoar-koar mengkampanyekan “Hari Bebas Tembakau”. Hmmm…. Kenapa musti satu hari saja? Bukannya mengajak kepada kebaikan itu semestinya dilakukan setiap hari?

Sebagai orang awam, kurang ilmu di bidang ini dan tidak merokok, tetapi dikelilingi dan hidup berdampingan dengan para perokok aktip, saya merasa pencanangan hari tanpa tembakau ini seperti sesuatu yang absurd. Kenapa ? yaaa aneh aja, diantara riuh redam penggalakan kampenye kesehatan tersebut tapi asap cerobong pabrik tempat produksi masih saja beroprasi dan konon salah satu sumber pendapatan terbesar Negara kita ini yaa dari sini.

Bisa dibayangkan jika Negara ini benar-benar bebas Tembakau, bukan hanya untuk 31 Mei saja, dan benar-benar dilakukan secara sadar oleh semua warga khususnya para perokok aktip, mungkin dampaknya baru akan terasa signifikan. Apalagi jika bisa mewujudkan Negara tanpa tembakau, wuiih bisa masuk salah satu keajaiban dunia, mungkin.
Terus, bagaimana dengan nasib jutaan masyarakat, jutaan orang yang nafkah hidupnya bergantung pada keberlangsungan tembakau ? Semacam dilema yaa…

Barangkali, hal ini yang bukan hanya saya saja yang mempertanyakan, bahkan mungkin banyak orang yang juga sepemikiran, bertentangan dan berpendapat lain mengenai hal ini.. dan sama-sama belum tau the way out yang tepat untuk masalah ini. Karena ini terkait dengan Hak dan hajad hidup orang banyak sii yaaah… hmmm… pusing.. -_-  biar pemerintah ajah deh yang berpusing-pusing ria secara mereka yang berwenang untuk mengambil kebijakan yang terbaik untuk kebaikan bersama.

Lalu tugas kita ?

Well, menurut saya, ehemm akan lebih bijak bila kita kembalikan dulu ke diri masing-masing dalam melakukan setiap tindakan, bukan hanya tidak merugikan diri sendiri, tapi tidak juga merugikan orang lain. Salah satunya merokok, Kalau merokok asapnya ditelan ajah… hihihihi

Btw, beberapa orang-orang tersayang saya termasuk golongan perokok aktip, termasuk Bapak saya juga dan alhamdulillaah sudah mulai mengurangi.. *atas ancaman cucu nya* yaa smoga Bapak dan orang-orang tersayang saya terus sehat .. Aamiin.



So, Tetep Sehat yaaa semua...

5 comments:

Asep Haryono mengatakan...

Postingan yang menarik. Asap rokok memang kemana mana ke sana kemari membawa penyakit. Sulit rasanya memberitahu perokok untuk tidak merokok. Yang namanya kesenangan biasanya sulit untuk dihilangkan

Dini Haiti Zulfany mengatakan...

Sering jadi mosi di lomba debate nih. Dan kepanjangan kalo dielaborasi dimari ttg dikemanakan karyawan dan petani tembakau kalo perusahaan rokok ditutup.

Somehow, I am sooo glad to have father and husband who are free from smoking yeayyy.

diendong mengatakan...

kang asep :

nah itu dia kang, saya sampe berdebat kusir dg bapak sendiri... dan ujung-ujungnya nyerempet masalah kepatuhan anak ke ortu... tapi alhamdulillaah seiring waktu Bapak udah mulai tersadar, kalau smoking itu habit yang gk baik.

itu baru bapak sendiri, kalau orang lain, gmn negornya... -_-

diendong mengatakan...

missKupu :

hmmp... habis posting ini, tiba-tiba di kantor ada bapak2 ngerokok dan dengan muka ngece bil "saya boleh duduk diruangan ini sambil ngerokok..? "

saye :"bapak liat gk gambar ini ?? *nunjuk termpelan warning : Tahnk you for not smoking"

ckckckckc............

Tukang Pos mengatakan...

Aku komentarnya "Hmmm" aja, boleh?

Posting Komentar

 

Copyright © diendong. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver