Pages

Sabtu, 10 Maret 2012

Agronomi

Apa itu Agronomi ?

Agronomi dan Agribisnis merupakan cabang penting dalam Ilmu Pertanian.
  • Dasar-Dasar Agronomi
  
Agronomi →  Agros  : Lahan
                    Nomos : Manajemen

Agronomi → Ilmu yang mempelajari segala aspek biofisik yang berkaitan dengan penyempurnaan budidaya tanaman.
Agronomi → Kegiatan pengelolaan tanaman  dengan jalan mengkonversikan   CO2, unsur hara, air, dengan bantuan energi cahaya, menjadi  bahan yang memberikan daya   guna dan hasil yang lebih baik  bagi manusia.

Agronomi → Ilmu konversi energi, karena   merupakan suatu sistem   pengubahan energi surya melalui tanaman menjadi energi biokimia yang dapat dimanfaatkan oleh manusia secara maksimal untuk kelangsungan hidupnya.
  • Objek Agronomi
   Tumbuhan dan tanaman yang menguntungkan bagi manusia

  • Subjek Agronomi
    Petani, Pengusaha Pertanian dan Agronomis

  • Sasaran Agronomi
   Mendapatkan hasil dari kegiatan produksi tanaman secara optimal

  • Sarana Produksi
  1. Benih/bibit
  2. Pupuk
  3. Pestisida
  4. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
  5. Alat-alat pertanian
  6. Teknologi
Definisi Agronomi


Sadjad (1976):
Agronomi sebagai cabang ilmu-ilmu pertanian yang mencakup pengelolaan lapang produksi dan menghasilkan produksi maksimum.


 Setyati (1982): 
Ilmu Agronomi merupakan ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh produksi maksimum. Produksi maksimum bermaknabaik kuantitatifmaupun kualitatif. Pengelolaan dilakukan pada berbagai tingkatan dari sederhana sampai maju, dan pada saatnya tingkat efektivitas dan efisiensi temyata dipengaruhi oleh tingkat budaya manusianya.

Agronomi dapat diistilahkan sebagai produksi tanaman, dan diartikan suatu usaha pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk memperoleh hasil sesuai tujuan. Ada dua tujuan, yaitu memaksimalkan output atau meminimalkan input agar kelestarian lahan tetap terjaga.
Pada awal kehidupan manusia di bumi, hanya hidup dari mencari makan dari hasil hutan secara langsung. Perkembangan berikutnya, semakin banyak anggota kelompoknya, lalu ada tempat untuk menetap dan mulai bercocok tanam di lahan sekitar tempat tinggalnya dan mulai memelihara ternak dan terbentuklah pekarangan.
Setelah itu, berkembang untuk membuka lahan di hutan untuk bercocok tanam, sehingga hanya dapat ditanami beberapa tahun lalu pindah tempat, sering dikenal dengan lahan berpindah.
Semakin bertambahnya penduduk, sistem-sistem tersebut tidak dapat dipertahankan, lalu berusaha untuk tetap mempertahankan tingkat kesuburan tanahnya dan mulai dikenal teknik budidaya (agronomi).
Ketidakseimbangan penambahan jumlah penduduk dibanding penambahan hasil pangan menjadi persoalan yang dipelajari oleh bidang Agronomi. Antara lain usahanya dengan perluasan lahan, penggunaan varietas unggul, peningkatan manajemen dalam berbagai tindak agronomi dan pelaksanaanya.
Agronomi adalah ilmu bercocok tanam. Cabang penting ilmu-ilmu pertanian ini merupakan salah satu ilmu terapan yang berbasis biologi/botani yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Cakupan aspek biotik meliputi individu itu sendiri, individu lain yang sejenis, atau individu lain yang berbeda jenis. Cakupan aspek abiotik meliputi semua komponen tidak hidup yang memengaruhi kehidupan individu yang dipelajari, seperti tanah, cuaca dan iklim, topografi, dan kebijakan ekonomi-politik.
Orang sering menyamakan agronomi dengan ilmu pertanian (dalam arti sempit: hanya untuk tanaman).
sumber Wikipedia
Ruang Lingkup Agronomi 

 Sejak dari bidang pemuliaan, sampai pengelolaan tanaman dan hal sangat luas, sejak benih tumbuh sampai pengelolaan lingkungan.


0 comments:

Posting Komentar

 

Copyright © diendong. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver