Pages

Senin, 15 Oktober 2012

Kamu Datang Hanya Untuk Menghilang #2

Saat itu aku mulai menyerah. Bukan aku tak berusaha menghentikan kegilaanku atasmu. Ketergantungan ini yang mendorongku untuk berani. Mencurahkan isi hati diblog pribadiku. Direct message ke akun mu. Nomention di timeline. Bercerita pada sahabat sahabat terpercayamu. Bahkan aku nekat terbang ke kota asing itu berharap bias menemuimu. Benar-benar sudah gila. Tapi kau, tak menggubris. Diam.

Hingga hari itu, setelah 4 bulan kamu menghilang, antara percaya dan tidak. Aku membaca sebuah direct message dari akunmu. Berucap kaku, mengatakan terima kasih. Aku terteguh tak percaya. Kamu juga menulis ucapan yang sama di timeline. Dengan sebuah nomention yang aku percaya itu ditujukanmu untukku. Seperti mengulang masa lalu, cara itulah yang sering kau lakukan bila ingin mengucapkan sesuatu di dunia maya. Yaaa dunia maya. Dunia dimana kamu bisa saja mengenakan topengmu.

Aku tau, ucapan terim akasih mu itu untuk sekedar basa basi. Kamu orang yang santun dan tau bagaimana caranya menghargai pemberian oang lain. Waktu itu aku berpikir seperti itu. Itu pasti ucapan untuk sebuah kado ulang tahun yang aku titipkan lewat seorang teman.

“You might be great wearing black and red maroon…”

Seperti ingin membayar semuanya. Setidaknya itu yang aku tangkap dari sikapmu. Kamu berubah kembali menjadi kamu yang seperti tidak pernah menghilang selama 4 bulan blakangan. Walau dalam hati kecil aku sempat mengira, ini hanya basa basi.

Aku, memang tak lagi berharap besar kepadamu yang tiba-tiba muncul seperti tak pernah menghilang. Sakit di hati ini bahkan masi terasa setiap membaca kalimat-kalimatu yang seakan tidak sedikitpun menggambarkan penyesalanmu. Bahkan kamu tidak bertanya, apa yang aku rasakan selama Oktober hingga Febuari lalu tanpa kamu. Mungkin aku  yang terlalu naïf dan percaya padamu hingga kembali terbius pesonamu.

“sekali lagi, terakhir kali… kita harus bertemu..”

Dan sesak yang selama ini menghimpit setiap kali mengingatmu, seketika hilang dengan satu janji pertemuan itu. Aki menunggu saat itu, aku begitu merindukanmu.

……………………

0 comments:

Posting Komentar

 

Copyright © diendong. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver