Pages

Kamis, 23 Februari 2012

Me VS Bola Bulu

Bola bulu ? yess! itu istilah pengganti untuk menyebut hiiiiiieks C*t atau bahasa sini nya Kuc*ng. langsung merinding sekujur tubuh.. dan istilah ini masih tergolong sopan setelah melalui pemilihan dari beberapa istilah sebagai kata ganti binatang itu yang sering aku gunakan sehari-hari. Demi apa ? demi menghargai mereka-mereka yang teramat menyukai si bola bulu dan supaya tidak terbaca kasar sahaja.. :D

Secara jujur aku katakan dan akui bahwasanya, nama : Dini Wahyuningsih. anak bungsu dari tiga bersaudara penting yaa ini takut, tidak suka, dan merasa tersiksa bila harus bertemu, berhadapan dan apalagi bersentuhan aduuuuh merinding parah dengan si bola bulu. Istilah kerennya Fobia, untuk  jenis Fobia terhadap Kuc*ng disebut Ailurofobia.
Kata Fobia berasal dari phobia kata phobia sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya

Phobia ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Phobia khusus yaitu ketakutan terhadap obyek atau aktivitas tertentu.
Misalnya acrophobia: takut ketinggian, ailurophobia: takut kucing, arachnophobia: takut laba-laba, cynophobia: takut anjing, nyctophobia: takut gelap, dll.
2. Phobia sosial yaitu ketakutan terhadap penilaian orang lain.
3. Agoraphobia yaitu rasa takut berada di tempat terbuka atau pusat keramaian.
Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.

Ailurofobia adalah ketakutan yang berlebihan kepada kucing. Pengidap ailurofobia akan merasa terancam bila menyaksikan hewan tersebut. Fobia terhadap kucing adalah salah satu jenis fobia yang umum. Hewan tersebut sering dikaitkan dengan supranatural, sihir, dan iblis. Kucing hitam sering dianggap sebagai perwujudan penyihir. Kepercayaan kuno menganggap bahwa kucing hitam dapat meramalkan masa, sehingga memiliki sikap "serupa penyihir".
sumber Wikipedia

Wow ternyata banyak orang-orang terkenal nan keren yang mengidap Ailuropobia yaa.. *benerin poni*    

Sebenarnya banyak kejadian dan hal-hal yang tidak mengenakan, menguras emosi dan air mata tentunya yang sering aku alami dikarenakan si bola bulu. Dari keisengan teman-teman sampai ketidak sengajaan dari si bola bulu itu sendiri yang berakibat extrim pula, semisal: rumah harus steril dari si bola bulu atau si bola bulu aku tidak kenal bulu yaa mo yang cap nya angora atau kuc*ng kampung jikalau 'mengganggu' terpaksa dengan berat hati menerima sabetan sapu!  atau benda-benda yang berfungsi 'ganda' lainnya, huahahahaha.. tapi sebenarnya jauh di lubuk hati terdalam aku agak sedikit merasa kasian, yaa sedikittt.

Kalau ditanya, apa sii yang membuat jijik atau gak suka dengan kuc*ng? entahlah, kalau dilihat-lihat tentunya dari radius sekian meter, kuc*ng itu  menurutku: menyebalkan, jelek dan gayanya itu loh sungguh tidak menyenangkan, ada beberapa jenis yang suka nglendotin kaki dan ngejar-ngejar kita hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii serem! Matanya juga menyeramkan seolah menatap penuh dendam, seram. Suaranya berkesan horor apalagi di malam hari atau ketika si bola bulu sedang ribut antar sesamanya dan  satu lagi badannya bulu semua huaaaaaa merinding!! 

Apalagi untuk kategori kuc*ng-kuc*ng yang katanya punya strata tinggi entah apalah jenis-jenisnya, beugh! sok manja, sok-sok an gak mau makan ikan asin, musti ke salon buat perawatan, hah! tuannya ajah belum tentu ke salon sesering peliharaan nya itu dan helloww penting banget yaa mengeluarkan uang banyak untuk biaya seekor kuc*ng? mending duitnya buat ngebiayain anak-anak terlantar.. hah! sok bijak deh aku :angel 

Belum lagi jenis kuc*ng kampung dan kampungan hihihihi yang sok galak dan sok preman di pasar, pura-pura anteng di depan orang atau majikannya eh masih juga nyolong ikan begitu majikannya lengah ckckckckc dasar bola bulu! Btw, aku suka banget nonton kartun Tom&Jerry, tentunya aku pro Jerry donk yaa... hihihihi


Lagian apa sii faedah dari memelihara bola bulu ? mendingan melihara bebek kan yaa, berbulu elegan dan bisa dimakan...

Ada satu cerita lucu, dulu aku pernah punya ehemm pacar yang sama-sama fobia kuc*ng. Waktu dinner di sebuah resto, ada dua ekor bola bulu menggelinding tepat disamping kami, entah dari mana datangnya, dan kurang sopannya lagi, salah satu bola bulu itu meloncat ke atas meja kami! walhasil kami berdua sama-sama kabur dan menyelamatkan diri masing-masing dan dinner pun berakhir dengan aku ngambek! hihihihihi...
noted to myself: carilah pasangan yang tidak fobia kucing juga!
Menurut beberapa sumber fobia yang dialami individu dapat dihilangkan salah satunya melalui terapi desensitisasi sistematik. Dalam kondisi relaks, individu diminta untuk menghadirkan objek atau situasi yang ditakutinya tersebut dalam imajinasi, dengan intensitas yang bertahap. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang terapi ini, atau bila Anda ingin melakukan terapi ini, Anda dapat meminta bantuan psikolog profesional.
Bukannya tidak menghormati ciptaan Tuhan akan makhluknNYA dan bukan tidak berperi-ke-Kuc*ng-an tapi sepertinya Aku gak berminat deh untuk berusaha menghilangkan rasa jijik dan takut akan kuc*ng, gak terlalu penting juga sii yaa, selain masih banyak orang-orang berjiwa ibu peri yang dengan baik nya mengusirkan atau menyelamatkan aku dan dirinya sendiri tentunya dari histeria dan kelakuan extrim yang mungkin bisa aku lakukan apabila di 'ganggu' si bola bulu.

Belakangan ini Sepertinya kadar ke fobia-an ku sudah berangsur menurun ke level 80% terhadap bola bulu, setidaknya sudah bisa satu ruangan dengan nya walau musti menahan hasrat ingin kabur dan melemparkan sesuatu. *cool*
Buat teman-teman yang begitu tergila-gilanya dengan bola bulu ini, ada baiknya untuk selalu membatasi diri dan merutinkan kebersihan dan sterilisasinya, karena tidak sedikit penyakit yang disebabkan oleh bola bulu ini. Nah!!

Dan plis selamatkan aku dari serangan bola bulu! 


sengaja tidak menampilkan penampakan bola bulu. JANGAN TANYA KENAPA! :p 

4 comments:

Asep Haryono mengatakan...

Saya suka postingan ini. Sudah banyak menerapkan teknik SEO di blognya. Cool. Kalau saya fobia ketinggian.

Great Posting

diendong mengatakan...

nuhun kang Asep, tapi SEO itu apa yaa..? :newbie: :p hihihihi...

berarti kang Asep ini termasuk acrophobia: takut ketinggian.

Dini Haiti Zulfany mengatakan...

Jengis Khan, Adolf Hitler, dan Dini Wahyuningsih...

same2 kejam tapi takot kucing :p

diendong mengatakan...

nah itu die, dibalik ke'kejaman' seseorang pastilah ada sisi unyu nyah.... #ehemm

Posting Komentar

 

Copyright © diendong. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver