Satu tahun lalu, terakhir kali aku melihat sosokmu. Satu tahun lalu pula semua kisah panjang kita berakhir tanpa kata. Yang aku tau kau tlah berhenti memperjuangkanku. Yang ku tau, kau mulai merelakan dan melepaskanku...
Aaaa.. Memoriku seakan mulai mengabur, seiring kaburnya pandangan karena air mata ini tak kunjung berhenti menetes tiap mengenangmu. Banyak pertanyaan tak terjawab saat itu. Kenapa ? Bagaimana ? Apa ? tak kunjung ku dapatkan darimu...
Aku menyerah, tepatnya mengikhlaskan...
Ku serahkan semua padaNya. Aku yakin tak ada jawaban pun aku tak kan mengapa, aku akan baik-baik saja karena DIA pasti mengizinkan setiap kejadian pasti ada alasannya.
Dan benar saja, di luar batas kemampuan nalarku...
Ternyata DIA memberiku waktu satu tahun itu untuk menghadapi cobaan lain yang ku kira sangat dahsyat... Menguji imanku, melatih kesabaranku, mencoba batasan pertahananku...
Saat aku merasa kalah dan menyerah, disaat itulah Allah menyapaku dengan lembut.. menegarkan aku, memelukku.. dan aku kembali bangkit.. Aku meyakini, Allah selalu bersamaku.
Inilaah... jawabannya.. mungkin untuk ini aku diuji, bekal persiapanku untuk menerim asatu kenyataan...
Kenyataan yang jauh sebelumnya telah ditulisNYA dalam kitab kehidupan aku dan dia..
Kau... seseorang yang sangat mencintaiku, dipanggilnya pulang...aku berduka, duka yang dalam...
Ini batasanku ? Aku tak kuat...
Tidak.. justru sekaranglah dimulai babak baru percobaan hidupku, hidup sendiri tanpa orang yang bisa dijadikan tempat menopang diri. Seseorang yang selalu ada saat diri ini berlari kembali bila tak menemukan yang dicari..Seseorang itu kini tiada lagi. Dan aku sendiri...
Kini dengan Bismillaah aku ingin memperbaiki diri, melangkah dengan hanya berharap padaNya. Aku di sini, menuju takdirku sendiri.
Aku ingin bahagia, seperti ingin dan harapnya, harap semua orang yang menyayangiku..
dini~
1 comments:
Keren artikelnya.
Follow blog ane ya.
Salam sukses selalu dari Dapah blog
Posting Komentar