Tersenyum
sendiri saat ingat permintaan nya dari beberapa hari lalu. Ia minta aku membuat
sebuah postingan tentang diri nya... antara kaget sekaligus bingung dan merasa
lucu, karena jujur saja baru kali ini ada seseorang yang terang-terangan
meminta dirinya dijadikan objek tulisan.
Tersanjung
juga rasa nya karena ia sendiri yang meminta nya.. yaa dia, My Alpheratz ^^
Aku tak bisa menjanjikan akan
menulis apa tentang diri nya, tapi menjadikan dia objek postingan adalah sesuatu
yang menyenangkan. Entah apa pun nantinya kisah kami...
Dia. Sosok yang tak pernah ku
duga sekali pun sebelum nya, bahkan terlintas pun tidak sama sekali.
Ramadan dan dia adalah dua hal yang membahagiakan ku, setelah semua kisah lalu. Subhanaullah...
Saat
aku menulis ini, playlist hp memutar lagu yang sangat bagus, dan membuat
postingan pertama setelah jeda lama tak (bisa) menulis sama sekali, mengalir
begitu saja.
Setiap Manusia
punya rasa cinta,
Yang mesti
dijaga kesuciannya,
Namun ada kala
insan tak berdaya,
Saat dusta
mampir bertahta....
When I found him my heart
skipped a beat.
Pertama kali setelah satu
dekade lebih tak pernah bertemu, aku rasakan jantung ini berdegub seperti belum
pernah merasakan sensasi seperti ini sebelum nya. Seperti darah dari seluruh
tubuh, semua bermuara di kepala.
Jika saja malam itu aku tidak
memulas blush-on di pipi ku mungkin dia bisa dengan mudah menebak siapa yang
berhasil membuat wajah ini memerah... salah tingkah dan merasa tak mampu
merangkai kata lebih dari sekedar sapaan “Hai...”
Ku inginkan dia yang punya setia
Yang mampu menjaga kemurniannya
Saat ku tak ada ku jauh darinya
Amanahpun jadi penjaganya
Seseorang yang 10 tahun lalu
pernah tanpa disengaja melintas di kehidupan ku, tanpa basa basi dan tanpa
alasan, pengacuh-an ku pun membuat aku dan dia tidak pernah sekali pun menjalin
silaturahim, bahkan saling menyapa pun tidak...
Hatimu tempat berlindungku dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu dijadikan engkau istriku
Engkaulah....
Bidadari surgaku
Yaaa Allah... bagus sekali
lirik lagu ini, membuat mataku berkaca kaca mendengar suara Uje menyenandungkan
nya, dan yang terlintas dipikiran ku saat ini adalah sosok itu, dia.
Tiada yang memahami segala kekuranganku
Kecuali kamu, bidadariku
Maafkanlah aku dengan kebodohanku
Yang tak bisa membimbing dirimu
Teringat kini, kami semakin
dekat. Mulai saling mengenal, memahami dan memaklumi segala kekurangan diantara
kami. Menikmati alunan rindu yang mulai merasuki jiwa. Merasakan tumbuhnya rasa
yang diciptakan NYA diantara kami... aku sangat bersyukur Sang Maha Pengasih
masih berkenan membuat hati ku kembali tersentuh dan merasakan karunia ini
(lagi)... dan terlebih bersyukur karena dia lah orang nya.
Hatimu tempat berlindungku dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu dijadikan engkau istriku
Engkaulah....
Bidadari surgaku
Aku percaya, dan sangat
meyakini..
Waktu-NYA selalu tepat.
Mungkin saat ini lah, bukan 10 tahun lalu. Mungkin jika dulu ia hadir saat aku
masih terlalu muda. Imanku yang lemah akan semakin melemah. Aku tau masih
panjang waktu dan masih meraba masa depan dan masih terlalu awal menuliskan
ini, tapi biarlah semoga menjadi bagian dari ikhtiar ku.
Mungkin saat ini lah menurut
NYA waktu terbaik dipertemukan nya aku dan dia kembali. I know publishing our
story, would be too private. But, this is my way to cherish him.
Rabbana Hablana Min azwajinaa
Wadhurri yatinaa Qurrata'ayun Wajalnaa
lil muttaimamaa..
imamaa..imamaa...imamaaa
Bidadari surgaku
Maka ijinkan lah aku wahai
calon pangeran surgaku, untuk menyempurnakan keimanan agar ridho NYA bisa kita
raih. Maka biarkanlah aku, wahai pejuang dan kekasih NYA, untuk menyempurnakan
ketaatanku agar pantas mendampingimu.
Dini~