Saat itu aku mulai menyerah. Bukan aku tak berusaha
menghentikan kegilaanku atasmu. Ketergantungan ini yang mendorongku untuk
berani. Mencurahkan isi hati diblog pribadiku. Direct message ke akun mu. Nomention
di timeline. Bercerita pada sahabat sahabat terpercayamu. Bahkan aku nekat
terbang ke kota
asing itu berharap bias menemuimu. Benar-benar sudah gila. Tapi kau, tak
menggubris. Diam.
Hingga hari itu, setelah 4 bulan kamu menghilang, antara
percaya dan tidak. Aku membaca sebuah direct message dari akunmu. Berucap kaku,
mengatakan terima kasih. Aku terteguh tak percaya. Kamu juga menulis ucapan yang
sama di timeline. Dengan sebuah nomention yang aku percaya itu ditujukanmu
untukku. Seperti mengulang masa lalu, cara itulah yang sering kau lakukan bila
ingin mengucapkan sesuatu di dunia maya. Yaaa dunia maya. Dunia dimana kamu bisa
saja mengenakan topengmu.
Aku tau, ucapan terim akasih mu itu untuk sekedar basa basi.
Kamu orang yang santun dan tau bagaimana caranya menghargai pemberian oang
lain. Waktu itu aku berpikir seperti itu. Itu pasti ucapan untuk sebuah kado
ulang tahun yang aku titipkan lewat seorang teman.
“You might be great wearing black and red maroon…”
Seperti ingin membayar semuanya. Setidaknya itu yang aku
tangkap dari sikapmu. Kamu berubah kembali menjadi kamu yang seperti tidak
pernah menghilang selama 4 bulan blakangan. Walau dalam hati kecil aku sempat
mengira, ini hanya basa basi.
Aku, memang tak lagi berharap besar kepadamu yang tiba-tiba
muncul seperti tak pernah menghilang. Sakit di hati ini bahkan masi terasa
setiap membaca kalimat-kalimatu yang seakan tidak sedikitpun menggambarkan
penyesalanmu. Bahkan kamu tidak bertanya, apa yang aku rasakan selama Oktober
hingga Febuari lalu tanpa kamu. Mungkin aku
yang terlalu naïf dan percaya padamu hingga kembali terbius pesonamu.
“sekali lagi, terakhir kali… kita harus bertemu..”
Dan sesak yang selama ini menghimpit setiap kali
mengingatmu, seketika hilang dengan satu janji pertemuan itu. Aki menunggu saat itu, aku begitu merindukanmu.
……………………
0 comments:
Posting Komentar