skip to main |
skip to sidebar
"Kurangkah menyiksa diri?" tanya seorang sahabat tiap kali aku bercerita tentang nya.
"Sorry, aku rasa aku benci dengan orang itu, berhasil dengan hebatnya membuat sahabatku menjadi seperti ini" ujar sahabatku yang lainnya.
"Ada
beberapa hal yang tak perlu ditunggu jawabannya, salah satunya adalah
jawaban dari dia yang bahkan terlalu takut menatapmu langsung, apalagi
menjelaskan. Biarkan berlalu, sebagaimana dia membiarkanmu menangis
sendiri... dan kamu bukan butuh seorang profesional tapi butuh kekuatan
sendiri yang menyadarkan!! " tampak wajah kesal mengiringi kalimat dari sahabatku yang seorang sarjana psikolog, menanggapi ceritaku.
"Tau kah kau, dia hanya sebuah bintang
kecil yang sekali kali muncul, bahkan di dua galaksi sekaligus. Tidak cukup egoiskah ia dengan sinar kecilnya itu bisa mempengaruhi eksistensimu? Jadi jangan
perlakukan ia seagung Matahari." ujar pikiran terdalamku kepada hati kecilku.
0 comments:
Posting Komentar