Ada yang dimulai dengan baik baik tapi berakhir buruk.
Ada yang mulainya buruk kemudian terus membaik tanpa akhir.
Ada pula yang awalnya baik, tiba tiba memburuk kemudian kembali membaik. Ada!
Ada pula yang mulanya baik kemudian berakhir baik pula.
Tapi tak jarang mulainya baik dan berakhir buruk. Tak pernah membaik. Bahkan memburuk.
Bagaimana dengan kita ?
skip to main |
skip to sidebar
Pages
No one can tell my story so I tell it myself. No one can write my story so I write it myself.
Senin, 26 Agustus 2013
Jumat, 23 Agustus 2013
My past is just a story
I’ve been there. Left. Without any
explanation, let alone a proper closure as to why our relationship was over.
He lived in another continent and
I couldn’t just knock his door, be mad at him and demand an answer. It was just
an email titled “It’s Over”.
These things happen. You thought
you’re in the track but it turned out not.
I never get closure from him, hell
he changed his fixline number and office email. It’s more like a notification
instead of a break up talk.
Took me a year to realize, I
might not get closure from him. But I could provide a closure for myself.
Just like a song stays in your
head, like a tunes repeat over and over again. The way I think how my life
should be.
How any small forgettable detail
holds my attention. How I carry the past inside of me every day toward my
future.
How I keep running away from my
own shadow but it keeps on coming wherever I go.
Just like Adel’s song, chasing pavement...
I’ve made up my mind, dont need to think it over
If I’m wrong, I am right
Dont need to look further, this ain’t lust
I know this is love. But, if I tell the world
I’ll never say enough cause it was not said to you
And that’s exactly what I need to do
If I end up with you
Should I give up or should I just keep chasing pavements?
Even if I knew my place
Should I give up Or should I just keep chasing pavements
Even if it leads nowhere
I build myself up and fly around in circles
Waitin’ as my heart drops and my back begins to tingle
Finnaly, could this be it.
You could pretend. You could
delude yourself. But you couldn’t re-create what’s over. There’s no way you
could correct what has happened.
That’s why I write, because
writing makes me look back. Because since I can’t control my life, at least I
cancontrol my version.
But you know what, as cliche as it
sounds, life goes on. People forget. Time heals. The scar is there, just like a
souvenir. Simple as that.
Now, me, myself and I ready and
brave to face my new chapter of love life...
Kamis, 22 Agustus 2013
Sesal...
Diantara tumpukan kerjaan, diantara keramaian hilir mudik
teman seruangan. Aku “mencuri” waktu menuliskan ini. Gak memperdulikan deadline
yang ditempel di memo sudutan meja. Aku bahkan gak bisa konsentrasi, gak fokus
sama sekali. Hufft...
Kurang tidur, kepala sakit, mata sembab dan badan seperti
melayang. Salah siapa? Yaa salahku sendiri. Bisa ditebak kenapa? Tertidur
dengan posisi badan yang salah lengkap dengan baju dan jins yang gak aku ganti
dengan piyama tidur. Lampu kamar yang masih menyala terang. Terlelap diantara
tumpukan bantal yang lembab karena basah. Basah? Iya aku menangis (lagi) :/
Mengingat ngingat kembali tentang hal yang aku permasalhkan
dua hari belakangan ini. Mengingat ngingat bagaimana reaksiku tentang hal itu.
Mengingat ngingat bagaimana emosiku meluap menguasai hati dan pikiran sehat.
Mengingat ngingat bagaimana intuisiku yang biasa tajam bahkan gak berfungsi
sama sekali. Mengingat ngingat bagaimana sikapku yang kolokan dan nyaris
seperti bukan wanita dewasa. Oh.. kepala ku sakit, migren sepertinya, reaksi
normal yang sering banget aku alami setelah otak dan hati tak mampu menampung
letupan pikiran dan analisa liarku. Damn...
Semalam, setelah tak ada lagi balasan pesan darimu, hanya
ada keterangan centang satu di setiap whatsapp messanger terakhirku yang
menandakan bahwa pengguna layanan sedang tidak online dan setelah banyak text message yang bertubi-tubi kukirim
serta setelah memastikan hp nya non aktip kemungkinan karena low batt... ku
buka handphoneku. Kubaca ulang semua whatsapp messanger yang ku kirim ke dia.
Satu persatu kubaca ulang dimulai dari pesan terakhir yang masih tercentang
satu dan terus ke atas sampai di pesan yang menunjukan keterangan waktu hari
Senin lalu. Aku baca pula semua text message yang juga aku kirimkan ke dia
disaat yang bersamaan dengan waktu aku mengirim whatsapp messanger. Aku terdiam
setelahnya, air mata mengalir deras dan menyadari betapa emosi dan ego ku
menguasai setiap kata yang kuketik dalam setiap pesan yang ku kirimkan untuk
nya. Gosh... makin nyeri hati rasanya ngebayangin gimana rasa nya ia saat
membaca semua itu. Oh God, bahkan aku sendiri merasa sedih membayangkan ia yang
(mungkin) sedih, merasa gak nyaman dan apalah itu atas semua tulisanku, dan
semua karena emosi dan egoku yang tak terkendali.
Dengan sengaja menuliskan semua kekesalan, kekecewaan dan
semua yang kurasain. Dengan sengaja mengatakan padanya bahwa aku tidak pernah
diperlakukan seperti itu sebelumnya. Kemudian dengan sengaja membandingkannya. Bahkan
dengan sengaja mengirim poto masa lalu. Dengan sengaja membuatnya merasa
bersalah. Dengan sengaja dan semua dengan sengaja. Emosiku benar-benar meluap
dan aku dengan sengaja bahkan dengan vocalnya bersuara bahwa aku marah aku
sedih aku kesal. Semuanya.
Entah apa yang aku pikirkan... seperti anak kecil kolokan
yang tak pernah kecewa sebelumnya. stupidity.
He hurts me. I hurt him more. Then I said I hate him and
goodbye when all I wanted to say was ‘I need you’. But, the ego has landed...
Terbangun subuh sekitar jam 5, mendapati tak ada pesan apa
pun dari nya seperti hari-hari sebelumnya, rasanya...sedih. entah sampai kapan
masalah ini berlarut. I dont know.
God pliss help me. Help us. Honestly, I dont need him. I need
us.
Well, dibilang nyesel yaa nyesel tapi gak ada guna nya... smoga gak keulang
masalah seperti ini, segera selesai dan everything gonna be okey ( setidaknya
seperti yang ku mau :/ ) I hope...
Senin, 19 Agustus 2013
diendong's Mates
Entri Populer
-
Apakah yang dimaksud dengan Pertanian itu ? Pertanian seringkali ditafsirkan sama dengan Perkebunan. Kedua istilah dan pengertian dari ...
-
Apa itu Agronomi ? Agronomi dan Agribisnis merupakan cabang penting dalam Ilmu Pertanian . Dasar-Dasar Agronomi
-
Kali ini aku mau bercerita tentang sebuah nama sebuah cerita, yess! Dwi Permatasari~ ~Dwi artinya dua,- biasanya sesuatu yang kedua it...
-
Hijau .... ya ya ya, this is not my fav. colour sebenernya, cuma yaa demi apa juga aku gk ngerti kenapa hidup ku blakangan dibayang-bayang...
-
Berteman akrab ? terdengar seperti keterikatan yang tak terpisahkan yaaa.. iya kenyataan nya memang ...
-
Assalamuallaikum Ma.... Wilujeng tanggap warsa kagem Mama kulo kaping 55th, mugi2 tansah diparingi sehat. Gusti ALLah swt berkahi...A...
-
Yess! Pagi-pagi di BBM miss Kupu bahwasanya saya terpilih sebagai salah satu dari 12 blogger beruntung yang terpilih menjawab 12 pertanyaa...
-
Mensana in corporesano~ ( eh bener gak tu tulisannya.. ?_? ) Ini, tips buat diri sendiri sebenarnya yang sudah tidak memiliki perut ...
-
Tersenyum sendiri saat ingat permintaan nya dari beberapa hari lalu. Ia minta aku membuat sebuah postingan tentang diri nya... antara ...
-
The best thing in the journey of romance is not to find another who will complete us (no one ever will tho) it's to discover our s...
Label
- diendong (68)
- #Andromeda (30)
- Talking.Comp (21)
- Lullaby (16)
- InnerCircle (10)
- LiveLife (7)
- #Alpheratz (6)
- #TentangCinta (6)
- #PenaCinta (5)
- GreenZone (4)
- Starlight (3)
- dinitheXplorer (1)
leave a message, please...
About Me
- diendong
- Pontianak, West Borneo, Indonesia
- You've got me all figured out, din't you? Why bother to explain?